Syarat Mediator Untuk Pengobatan

Ilustrasi

Perlu diketahui terlebih dahulu pengertian mediator di sini. Mediator adalah perantara atau penghubung. Dalam hal ini, yaitu pengobatan yang menggunakan mediator sebagai perantara atau penghubung antara jin yang merasuki tubuh dan paranormal (dukun) yang akan mengobati, sehingga dengan mediator ini akan tercipta komunikasi antara jin dan paranormalnya yang bisa didengar semua orang.

Mediator itu bisa diumpamakan (menurut saya) sebagai computer dan paranormalnya sebagai orang yang mengoprasikannya. Orang yang mengoprasikan computer harus paham dan tahu betul cara mengoprasikannya, jangan asal bisa saja tapi tidak paham mengoprasikannya dengan baik dan benar lalu berani menjalankan computer tersebut. Iya kalau tidak salah pencet, kalau salah pencet, apa yang terjadi nanti, bisa jadi computer error. Gimana juga kalau computer tiba-tiba nggebleng kena virus. Begitu juga mediator bisa terjadi hal yang demikian seumpama computer tadi.

Atau kita balik keadaanya begini, paranormalnya sudah handal dan mahir (pengoprasi computer) tapi computernya (mediator) tidak canggih, produk lama, jadul, atau masih pentium 2. Tentunya pengoprasi computer tersebut (paranormalnya) akan kewalahan cara mengoprasikanya, tidak sesuai dengan apa yang di inginkan untuk program-program tertentu.

Nah, adapun untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dalam pengobatan menggunakan mediator, seperti contoh gambaran di atas, maka paranormal dan mediatornya pun harus sama memiliki kemampuan yang sudah diuji terlebih dahulu kelayakannya untuk terjun dalam dunia pengobatan dengan cara-cara demikian (menggunakan mediator).

Ilustrasi mediator

Adapun syarat-syaratnya mediator untuk pengobatan adalah:

1. Mediator itu harus kuat, kuat fisik dan mental.
2. Harus bisa dimasuki mahluk gaib, jangan memaksakan diri kalau belum siap.
3. Menjaga ahlak, ibadah, dan hatinya.
4. Pasrah lahir batin dan siap untuk menolong.
5. Tigkatan ilmu tidak boleh lebih dari yang menghadapi mediaor. Kalaupun tingkatan mediator tersebut lebih tinggi dan mau jadi mediator itu harus kehendak sendiri dan ikhlas.
6. Ikhlas dan pasrah lahir batin.
7. Lebih baik bisa tak sadarkan diri alias sepenuhnya gaib tersebut yang menguasai badannya. Di sini paranormallah yang berperan penting.
8. Bisa meraga sukma lebih bagus hasilnya.
9. Bisa menerawang akan lebih bagus hasilnya.
10. Ada kemistri antara mediator dan paranormalnya.

Begitulah yang saya ketahui untuk syarat menjadi mediator yang baik dan dapat diandalkan untuk pengobatan. Di luar ini sih boleh-boleh saja-terserah-semisal latihan jadi mediator, sekedar iseng ngobrol dengan gaib, ingin tahu khodam, dll.

Untuk syarat paranormalnya atau yang menghadapi mediator (pengoprasi computer) in-syaa-Allah di artikel berikutnya akan saya jelaskan.