Agar Menang Dalam Pencalonan Lurah

Sudah menjadi rahasia umum bahwa pemilihan lurah atau kepala desa bukan berdasarkan pemilihan secara murni. Dari para calon itu, jauh-jauh hari sebelumnya telah berusaha memikat hati rakyat dengan janji-janji yang disertai hadiah, baik itu berupa barang ataupun uang, jabatan, dls.

Tidak sedikit juga mereka menggunakan beberapa jasa; dukun, paranormal, kiyai, ajengan, habaib, mbah, ustadz, mungkin juga perkumpulan jama'ah, dll. Bahkan mungkin menggunakan cara-cara licik, seperti kampanye hitam contohnya.

Dan, calon yang tidak berani mengobral hartanya atau tak bermodal, jangan diharapkan dapat terpilih sebagai lurah. Sebaliknya, calon yang banyak duitnya dan berani mengobral uang pasti ada harapan terpilih oleh rakyat, meskipun dia dikenal orang yang tak ada kemampuan atau tak patut jadi lurah.

Untuk mengatasi itu semua, sebagai calon lurah, hendaklah menyertai usaha lain dengan cara sendiri yang sifatnya mendekatkan diri kepada Allah, agar Allah menjadikannya calon yang terpilih dan amanah.

 Caranya,

1. Berpuasa, dengan niat puasa sunah mutlak karena Alllah selama 7 hari menjelang diadakannya pemilihan.

2. Selama berpuasa, bacalah ayat di bawah ini 5000x sambil sujud menghadap kiblat. Tidak boleh istirahat, kecuali untuk; sholat, makan, minum dan tidur, atau keperluan lainnya yang mesti harus dijalankan.

3. Setelah sempurna berpuasa 7 hari dengan membaca bacaan tadi sebanyak 5000x, seterusnya hingga tiba masanya pemilihan, setiap habis sholat maghrib dan subuh, dibaca 21x.

Inilah ayatnya:

وَاَلْقَيْتُ عَلَيْكَ مَحَبَّةً مِنِّىْ وَلِتُصْنَعَ عَلٰى عَيْنِى

"Dan Aku limpahkan kepadamu kasih sayang yang datang dari pada-Ku dan supaya kamu diasuh di bawah pengawasan-Ku".