Penyakit ayan atau sawan (epilepsy) masih belum diketahui dengan jelas penyebabnya yang pasti. Rupanya keturunan juga memberikan pengaruh akan adanya penyakit ini. Terlampau gembira, sembelit, pengerahan tenaga, minum-minuman yang mengandung alkohol ternyata mempercepat serangan kepada banyak penderita. Gangguang tumor pada otak kadang-kadang menimbulkannya juga. Biasanya serangan penyakit ini muncul pada waktu-waktu musim hujan, mendung, angin yang dingin, dan sebangsanya. Si penderita mungkin tiba-tiba menjadi pingsan, jatuh, dan terus kejang gagau. Penyakit ini mungkin tidak diketahui terlebih dahulu oleh si penderita, tetapi kebanyakan penderita merasakan akan datangnya serangan sawan itu. Dengan demikian sempatlah ia duduk atau berbaring menunggu serangan penyakit itu.
Mula-mula badan si sakit tegang dan tangannya tergenggam dengan kuat, kemudian anggota dan mulutnya menjadi tegang. Lidahnya acapkali tergigit, mulutnya berbuih, dan mungkin pula tahi dan kencingnya keluar dengan sendirinya. Kadang-kadang sampai satu jam lamanya ia tidak sadarkan diri. Penyakit ini biasanya datang berulang-ulang. Kadang-kadang si sakit berubah akalnya, kelihatan ia berbicara sendiri atau menjawab pertanyaan orang-orang tanpa disadarinya, mungkin pula ia pergi kesasar dari rumah, bahkan mungkin pula melakukan kejahatan dengan tiada sadar akan yang dibuatnya itu.
Al Imam Ibnu Qoyyim Al Jauziyyah di dalam kitabnya "ATH THIBBUN NABAWY" menyatakan sebagai berikut:
الصَّرْعُ صَرْعَانِ : صَرْعٌ مِنَالْاَرْوَاحِ الْخَبِيْثَةِالْاَرْضِيَّةِ٠ وَصَرْعٌ مِنَ الْاَخْلَاطِ الرَّدِيْئَةِ
وَالثَّانِى هُوَالَّذِىْ يَتَكَلَّمُ فِيْهِ الْاَطِبَّاءُ : فِى سَبَبّهِ وَعِلَاجِهِ
"Penyakit sawan itu ada dua macam: (1) berasal dari gangguan roh jahat, (2) berasal dari percampuran zat-zat yang buruk dalam tubuh. Yang kedua inilah yang menjadi pembahasan para dokter, baik mengenai sebab-sebabnya maupun mengenai terapinya."
Untuk menanggulanginya, berikut ini akan diberikan dua macam terapi, yaitu:
1- TERAPI ALAMIAH
2- TERAPI ILAHIAH
Ⅰ. 1. TERAPI ALAMIAH:
a. Longgarkan pakaian, terutama leher baju (kerah).
b. Tahanlah si penderita dalam rumah, terpelihara dari angin atau udara dingin.
c. Bukakan mulutnya dan masukanlah saputangan yang telah digulung pada mulut itu. Untuk menjaga jangan sampai ia menggigit lidah atau bibirnya.
d. Minyakilah kepalanya dan seluruh badannya dengan minyak yang baik, dan berilah ia makan dengan makanan yang bersifat panas lembab dan berminyak.
e. Janganlah memberikan perangsang atau obat penyegar badan kepadanya.
f. Setelah tingkatan yang keras dari serangan itu sudah berlalu, jagalah supaya si penderita diselimuti hingga ia sudah mendapat kesadaran kembali. Kemudian jagalah ia sampai ia mendapat pikiran yang terang kembali.
Ⅰ. 2. TERAPI ILAHIAH:
Apabila sudah dilakukan berbagai usaha buat menyembuhkan si sakit, baik dengan pertolongan tabib-tabib atau dokter-dokter, si sakit masih belum juga sembuh, maka tandanya penyakit itu disebabkan oleh gangguan roh jahat. Untuk itu diperlukan pengobatan khusus, yaitu TERAPI ILAHIAH. Sebab, jika memang penyakitnya itu dari gangguan roh jahat, maka tentu sulit bagi dokter biasa untuk menyembuhkannya. Seperti yang dikatakan oleh Socrates, ketika ia menyinggung tentang terapi penyakit sawan ini, yang dinukil oleh Imam Ibnu Qoyyim Al Jauziyyah di dalam kitabnya "ATH THIBUN NABAWY" halaman 51:
هٰذَا اِنَّمَايَنْفَعُ فِى الصَّرْعِ الَّذِىْ سَبَبُهُ، الْأَخْلَاطُ وَالْمَادَّةُ وَاَمَّالصَّرْعُ الَّذِىْ يَكُوْنُ مِنَ الْاَرْوَاحِ
فَلَا يَنْفَعُ فِيْهِ هٰذَاالْعِلَاحُ
"Terapi ini hanya berguna buat menyembuhkan penyakit sawan biasa yang disebabkan oleh percampuran zat-zat yang buruk, ada pun penyakit sawan yang disebabkan oleh gangguan roh jahat, maka terapi ini sama sekali tidak berguna!"
Dan Imam Ibnu Qoyyim tersebut menceritakan bahwa ia pernah menyaksikan gurunya mengutus seseorang kepada orang yang ditimpa penyakit sawan yang disebabkan oleh gangguan roh jahat tersebut, gurunya itu menyuruh orang itu supaya mengatakan di hadapan si sakit, "Syaikh berkata kepadamu, keluarlah, karena ini tidak halal bagimu!" Memang, apabila jiwa telah dipenuhi dengan tauhid, tawakal, takwa dan, tawajuh, maka ia merupakan senjata yang ampuh untuk menolak roh jahat, sehingga orang yang berjiwa kuat cukup mengucapkan, 'KELUARLAH DARIPADANYA!', atau 'BISMILLAH!', atau 'LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLA BILLAH!', maka roh jahat itu pun menyingkir. Hal ini pernah terjadi di masa Rasulullah SAW. Beliau mengatakan:
ِ!اُخْرُجْ عَدُوَّالله اَنَا رَسُوْلُ الله
"Keluarlah hai musuh Allah, aku Rasulullah!"
Dan Al Faqih Ahmad bin Musa bin 'Ujail-nafa'anallah bih, mengucapkan firman Allah berikut ini pada telinga si sakit, maka roh jahat tersebut keluar dan tidak kembali lagi. Inilah ayatnya:
قُلْ آاللهُ اَذِنَ لَكُمْ اَمْ عَلَى اللهِ تَفْتَرُوْنَ....
"… Apakah Allah telah memberikan izin kepadamu, atau kamu mengada-adakan saja terhadap Allah?" (Q.S. Yunus: 59)
Dan dinukil dari tafsir AL WAAHIDY—rohimahullah ta'ala—bahwasanya, siapa yang menuliskan nama-nama ASH-HABUL KAHFI pada dinding rumah orang yang kena sawan, insya Allah ia akan sadar dengan izin Allah Ta'ala. Inilah asma'nya:
تمليخا مسكلمينا مرطونص وبينونس سارينونس اكفشيطنونس دونواس قطمير
Dan diriwayatkan oleh sebagian ulama, bahwa apabila dibacakan azan di telinga kanan orang yang kena sawan, lalu dibacakan iqomah (komat) pada telinga yang kiri, insya Allah dengan izin Allah, ia akan sadar kembali.
Dan diriwayatkan pula oleh sebagian ulama bahwa, pernah terjadi seorang anak perempuan kena sawan, lalu si ulama tadi bermimpi ketemu dengan malaikat dalam rupa yang baik dan memiliki sepuluh sayap, malaikat itu berkata kepadanya:
"Sesungguhnya di dalam Kitabullah Ta'ala ada penyembuh bagi penyakit sawan ini."
Orang itu bertanya, "Yang mana? Semoga Allah merahmati anda!"
Malaikat itu menjawab, "Bacakanlah ayat ini:
،يَا مَعْشَرَالْجِنّْ وَالْاِنْسِ اِنِ اسْتَطَعْتُمْ اَنْ تَنْفُذُوْا مِنْ اَقْطَارِالسَّمَوَاتِ والْاَرْضِ فَانْفُذُوْا
لَاتَنْفُذُوْنَ اِلَّابِسُلْطَانٍ. فَبِاَيِّ اَلَاءِرَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ. يُرْسَلُ عَلَيْكُمَاشُوَاظٌ مِنْ نَارِفَلَاتَنْتَصِرَانِ
"Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Kepada kamu (jin dan manusia) dilepaskan nyala api dan cairan tembaga, maka kamu tidak dapat menyelamatkan diri (daripadanya)." (Q.S. Ar Rahman: 33―35)
Dan:
إِخَسَؤُا فِيْهَا وَلَا تُكَلِّمُوَْنَ
"… Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan jangan kamu berbicara dengan Aku!" (Q.S. Al Mukminun: 108)
Setelah bangun, ayat-ayat tersebut lalu dibacakan pada anak perempuan yang kena sawan tadi. Si anak sadar kembali seakan-akan tidak pernah terjadi apa-apa.
Dan Imam Al Ghozaly ra. Ta'ala menyebutkan di dalam kitabnya "KHOWASHUL QURAN" dari sebagian orang-orang saleh, bahwa ia berkata, "Ada seorang perempuan membuang air kecil pada suatu tempat yang angker, lalu ia kena ganggu roh jahat. Maka, orang saleh itu membacakan atasnya:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِمِ. طٰهٰ طٰس كٰهٰيٰعص يٰس وَالْقُرْآنِالْحَكِيْمِ. حمعسق ن والْقَلَمِ
وَمَايَسْطُرُوْنَ
tiba-tiba, menjadi sadarlah perempuan tadi, dan tidak kumat lagi."
Dan dalam catatan sebagian ulama tertulis:
اِذَا اَرَدْتَ اَنْ تُخْرِجَ الْجَنََّ مِنَ الْاِنْسَانِ فَاَذِّنْ فِى اُذُنِهِ الْيُمْنٰى سَبْعَ مَرَّاتٍ وَقْرَأْ فِيْهَا الْفَاتِحَةَ
وَالْمَعَوِّ ذَتَيْنِ فَاِنَّهُ يَنْحَرِقُ كَاَنَّهُ فى النَّ رِ
"Jika Anda ingin mengeluarkan jin dari tubuh manusia, maka ucapkanla azan pada telinga kanannya tujuh kali, dan baca Al-Fatihah, Qul a-udzu bi robbil falaq …, dan Qul a-udzu bi robbin naas …. Maka ia akan terbakar seakan-akan berada dalam api."
Diriwayatkan: bahwasannya Sa'id Musayyab bertemu dengan jin mukmin yang beriman di tangan Nabi Muhammad SAW, jin itu berkata kepadanya, "Hai Sa'id, maukah engkau aku ajari suatu HIJAB, yang bila dipakai oleh seseorang, maka orang itu tidak akan ditimpa oleh segala macam roh jahat, dan bila dipakainya ketika menghadap penguasa yang lalim, maka tidak akan mendapatkan kejahatan daripadanya, dan jika dipakai dalam pelayaran di laut, ia tidak akan ditimpa kejahatan?! Maka Sa'id menjawab, "Bagaimana rupa HIJAB itu?" Jin menjawab, "Tulislah... klik untuk melihat ayat yang ditulis....
0 Comments
Komentar