Syarat-Syarat Pengobat (paranormal) Metode Mediator

Sebelumnya saya pernah menerangkan syarat-syarat mediator itu apa saja, dan baru sekarang saya bisa buat artikel ini sesuai janji saya di artikel sebelumnya. Bisa dibaca di sini dengan judul ☞ syarat-mediator-untuk-pengobatan.

Sebelum menerangkan apa itu syarat-syaratnya, perlu saya terangkan juga, bahwa pengobatan semacam ini, yaitu dengan alat mediator, terlihat atau terkesan seperti mainan, main-main, atau guyonan, ini dari sisi orang awam yang melihatnya. Mirip-mirip juga dengan istilah keramat pengobatan ini, sebab tubuh mediator dimasuki jin untuk berinteraksi.

Kalau kita punya indra keenam, kita bisa menyaksikan bahwa pengobatan semacam ini bukanlah mainan atau guyonan. Kita dapat melihat mahluk apa yang merasuki tubuh mediator tersebut meski secara kasat mata orang awam yang terlihat wujudnya ya sang mediator itu.

Sekali lagi saya tegaskan bahwa metode pengobatan semacam ini merupakan alat saja agar bisa berinteraksi dengan jin-jin yang menggagu manusia yang bisa didengar oleh pasien agar tambah yakin dan tahu sendiri, mendengar sendiri apa sebabnya mereka bisa mengganggu manusia, apakah suruhan orang, kehendak sendiri, atau juga atas dasar kesalahan manusianya.

Adapun syarat-syaratnya adalah:

1. Ilmunya harus tinggi dari mediator. Meskipun siapa saja bisa berinteraksi dengan mediator tapi syarat ini harus, dikarenakan bisa saja jin tersebut tiba-tiba menyerangnya. Kalau ga ada ilmunya bisa bahaya, bisa keserang, jatuh sakit, kemudian bisa saja meninggal.
2. Bisa penerawangan atau memiliki indra keenam. Gimana jadinya kalau dia tidak bisa melihat siapa yang memasuki tubuh mediator, sebab jin itu bisa saja menipu dia, dipanggilnya jin A, eh ternyata yang masuk jin B.
3. Menguasai bermacam bahasa (bukan syarat utama sih, tapi perlu). Bisa saja jin tersebut yang mengganggu berbahasa lain buka bahasa paranormalnya, sehingga tidak sulit untuk berkomunikasi dengannya. Saya pernah mengalaminya, jin tersebut berbicara bahasa sunda. Saya sendiri tidak bisa bahasa sunda, bingung deh. Terpaksa cari penterjemah, hehe..
4. Iklas lahir batin serta suci lahir batin. Iklas lahirnya batinnya pun ikhlas dalam mengobati. Tidak punya hadas, lahirnya suci. Batinya pun bersih dari sifat tercela minimal 80 persenlah. Manusia tidak ada yang sempurna.
5. Cerdas dan berpengalaman. Mampu bernegosiasi dengan jin dan banyak pengalamannya dalam menghadapi berbagai tipe dan karakter jin. Orang bodoh dan tidak berpengalaman mana bisa nanti menghadapi jin tersebut, kala ngomong nanti.
6. Mampu mengoprasikan mediator. Diibaratkan mengoprasikan computer saya bilang. Susah cari bahasanya saya.
7. Cemistri tetap di perlukan antara paranormal (pengobat) dan mediator.

Sebenarnya dengan berinteraksi langsung dengan jinnya juga bisa kalau memang sudah bisa, tidak merepotkan mediator dan bikin capek mediator setelahnya. Akan tetapi pasien tidak bisa mendengarnya langsung maelainkan hanya keterangan dari paranormalnya saja nanti.

Begitulah kira-kira...